NOUKAI MARIA MUTAIDA

NOUKAI MARIA MUTAIDA
KOYAA MARIA

Selasa, 06 Juli 2010

“Nasib-Ku ada pada Cinta-Mu Tuhan”

Cinta ajarilah aku percaya
Cinta ajarilah aku jujur
Cinta ajarilah aku setia
Cinta ajarilah aku tabah
Cinta ajarilah aku merindukannya
Cinta ajarilah aku tabah

Sebab kau tau semua yang ada dihatiku
Sebab hatiku terbuka di matamu
Sebab rasa ini tak tersemubunyi dimata-Mu
Cinta itulah kau Tuhan

Keraguan-ku adalah kepastian-Mu
Kawatir-ku adalah jaminan-Mu
Kebingungan adalah petunjik-Mu
Ketakutan-ku adalah keberania-Mu
Keputus asaan-ku adalah harapan-Mu
Kegelapan-ku adalah terang-Mu
Kemarahan-ku adalah kesabaran-Mu


26 juli 2006 jogja

NASKAH PUISI


  DIA DIHATIMU (TUHAN CHINTA)
Bulan menangis, ketika malam tiba
Iba melihat dia ditelan putus asa.
Disetiap  sudut malam telah dicarinya dia
Mengapa tiada juga jawaban “disini Aku”.
Ia pun terdiam lelah dan menyerah dalam lamunan.

Langit sunyi bintang-bintang sepi
Awan tersedu dalam isak hujan yang tertahan
Malaikat cinta turun berkereta  hijau-hijau dedaunan
Menyapanya, kenapa mengapa kau membiarkan kepedihan hatimu mengejekmu
Sia-sia doamu, karena dia yang kaupanggil dengan serumu tiada memberi jawaban, “disini aku”.
Mengapa tak kau panggil lagi nama-Nya menyesalkah kamu karena sia-sia hatimu
Merindu.

Jangan terjebak dalam kesedian hatimu
Penjarah yang paling membosankan adalah
Hatimu tenggelam dalam penjarah kepedihan hatimu
Jangan mau kau dijajah lagi oleh kepedihan hatimu
Dari tembok-tembok kebimbangan pikirmu (otakmu)
Bukan terali besi yang didiami para narapidana dari maling uang
Rakyat itu hanyalah tubuhmu.

Berbaliklah dan tataplah mentari pagi
Yang tak pernah terlambat bersinar dari negerimu
Masih ada waktu, masih ada harapan cinta untukmu negeriku
Sebab karena cinta dia tak pernah terlambat terbit dari negerimu bawa kabar
Disana masih ada kehidupan saudara/iku.